Senin, 09 November 2009

NASEHAT Kepada Ibu MUSLIM

"Kasih ibu..
kepada beta....
tak terhingga sepanjang masa....
hanya memberi...
tak harap kembali...
bagai sang surya ,...
menyinari dunia..."

Benar adanya bahwa kasih ibu bagai sinar mentari... Benar pengorbanan beliau sungguh besar.
Beliau yang rela tersakiti karena mengandung, melahirkan lalu kesusahan membesarkan dan mendidik hingga kita tumbuh ,sehat ,cerdas, sholeh dan sholehah.

Tak ada yang bisa membayar jerih payah seorang ibu, walau digantikan dengan emas berlian yang berlimpah.

Hanya sebuah postingan kecil ini yang bisa kutuliskan untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada ibu( Kepada mama disana dan kepada semua ibu didunia).

Postingan ini bersumber dari message facebook Bimbingan Islami mengenai Hakikat Ibu Muslim. Aku Berharap postingan ini mengingat kita kembali kepada betapa mulianya seorang wanita dalam islam dan betapa murninya pengabdian ,cinta kasih , dan pengorbanan seorang ibu.

Ku berharap Allah saja yang memberikan pahala dan rahmat kepada mereka..Dan juga postingan ini kudedikasikan untuk mama ku tercinta yang sudah berada di sisi Allah. sebagai obat rasa rindu dihatiku ini .Sebagai pelipur hati akan kasih sayang beliau.

Dari hati seorang anak yang saat-saat ini merenungi firman Allah.”dan tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik- baiknya. jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam memeliharaanmu ,maka sekali- kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ ah’ janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia . dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah; wahai tuhanku,kasihanilah mereka berdua, sebagaimana mereka mendidik aku waktu kecil.( AL-Isra ;23-24 )”

"dan kami perintahkan kepada manusia ( agar berbuat baik ) kepada kedua ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapainya dalam 2 tahun. beryukurlah kepadaku dan kedua ibu bapakmu . ” (Luqman ;14 )


saya menulis baris-baris ini kepada orang paling berhak mendapatkan perlakuan baik dariku.Dari Abu Hurairah r.a. berkata; seseorang datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan bertanya; ‘Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak mendapatkan perlakuan baik dariku ? Beliau Menjawab ; ‘ibumu .”Tanya-nya lagi ? ‘Kemudian siapa ? Beliau Menjawab ; ‘ibumu. Tanya-nya lagi? ‘Kemudian siapa ? Beliau Menjawab ; ‘ibumu. Kemudian tanya lagi; ‘Kemudian siapa ? Beliau menjawab ; ‘Bapakmu.” ( Muttafaq Alaih ).


Wahai ibuku, bagaimanakah saya harus mengungapkan perasaan- perasaan,yang terpendam dalam hati ini ? Tak ada ungkapan yang lebih benar, yang saya dapatkan, kecuali firman Allah Subhanahu wa Ta'ala
;”katakanlah; ‘Wahai Tuhanku,kasihilah mereka berdua,sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.”(ALIsra;24 )


Wahai Ibuku,jadilah-semoga Allah memberi petunjuk-seorang yang mukminah, yang beriman kepada Allah dan para Rasul-Nya.Jadilah seorang yang Rela Allah sebagai Tuhannya,Islam sebagai agamanya, dan Muhammad .shallallahu 'alaihi wasallam sebagai nabi dan Rasulnya.Dari AL-Abbas bin Abdul Mutalib r.a.,bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam . pernah bersabda ;”Telah merasakan nikmatnya iman orang yang Rela Allah sebagai tuhannya, Islam sebagai agamanya,dan Muhammad sebagai Rasulnya.” ( Riwayat Muslim ).

Wahai Ibuku, hendaklah ibu mempersiapkan diri dengan bekal takwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Allah berfirman;”dan berbekallah,sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.
”( AL- Baqarah ;197 ).


perhatikanlah Allah setiap saat,baik ibu dalam keadaan sembunyi maupun terang-terangan. Allah Subhanahu wa Ta'ala Berfirman;‘’sesungguhnya bagi Allah tidak ada satupun yangtersembunyi di bumi dan tidak ( pula ) di langit. ( Ali Imran ;5 ).


Wahai Ibuku, sinarilah seluruh kehidupan ibu dengan sinar Qur’an dan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam karena di dalam keduanya terdapat kebahagian di dunia dan akhirat. dan hindarilah,wahai ibuku,dari perbuatan yang mengikuti hawa nafsu,karena Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman;”Maka apakah orang yang berpegang pada keterangan yang datang dari tuhannya sama dengan orang yang (telah dijadikan oleh syetan ) memandang perbuatan yang buruk itu sebagai perbuatan baik dan mengikuti hawa nafsunya. ( muhammad ; 14 )


Hendaklah akhlak ibu adalah Qur’an. Dari Aisyah r.a. berkata; ”Akhlak Nabi .shallallahu 'alaihi wasallam adalah Qur’an”Wahai Ibuku, jadilah suri teladan yang baik untuk anak-anak ibu,dan berhati-hatilah jangan sampai mereka melihat ibu melakukan perbuatan yang menyimpang dari perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasul- Nya karena anak-anak biasanya banyak terpengaruh oleh ibunya.Wahai ibuku. jadilah ibu sebagai isteri shalehah yang paling nikmat bagi sang suami, agar anak-anak ibu dapat terdidik dengan pertolongan Allah dalam suatu rumah yang penuh kebahagiaan suami istri.

Wahai ibuku,saya wasiatkan-semoga Allah menjaga ibu dari segala kejahatan dan kejelekan-agar ibu memperhatikan pendidikan kuncup-kuncup mekar dari anak-anak ibu dengan pendidikan islam, karena mereka merupakan amanat dan tanggung jawab yang besar bagi ibu, maka peliharalah mereka dan berilah hak pembinaan mereka. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman;
”Dan orang-orang yang memelihara amanah-amanah dan janjinya.
( AL-Mu’minun;8 )

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam . bersabda;’’setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap kamu bertanggung jawab terhadap yang dipimpinnya. ( Muttafaq Alaih )

Wahai ibuku, agar rumah ibu merupakan contoh yang ideal dan benar bagi rumah keluarga muslim, tidak terlihat di dalamnya seuatu yang di haramkan dan tidak pula terdengar suatu kemungkaran, sehingga anak-anak dapat tumbuh dengan penuh keimanan, mempunyai akhlak yang baik, dan jauh dari setiap tingkah laku yang tidak baik.

Wahai ibuku,jadilah ibu-semoga Allah memberi taufiq kepada ibu untuk setiap kebaikan sebagai isteri yang dapat bekerjasama dengan suami ibu dalam memahami problematika dan kesulitan yang dihadapi anak-anak, dan bersama-sama mencarikan upaya penyelesaiannya dengan cara yang benar. Hendaknya ibu bersama bapak mempunyai peranan yang besar dalam memilihkan teman-teman yang baik untuk mereka, dan menjauhkan mereka dari teman-teman yang tidak baik.perhatikan penjagaan mereka, agar terjauhkan dari sarana yang merusak akhlak mereka,karena kita sekarang berada pada zaman yang penuh dengan penganjur kerusakan, baik dari golongan manusia maupun dari golongan jin. perhatikan sungguh-sungguh perkawinan putera-puteri ibu bapak pada masa lebih awal dan bantulah mereka,karena perkawinan itu akan lebih menjaga mata dan keselamatan sexsual mereka,
dimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam . telah menunjukkan hal itu;”wahai seluruh kaum remaja,barangsiapa diantara kamu telah mempunyai kemampuan maka menikahlah, karena hal itu lebih selamat untuk mata dan kelamin. Dan barangsiapa belum mampu hendaknya berpuasa, karena itu merupakan obat baginya. ” ( Muttafaq Alaih )

Wahai ibuku,peliharahlah shalat lima waktu pada waktunya masing-terutama shalat fajar, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman;
Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” ( An-Nisa;103 ).

Usahakan untuk selalu khusyu’ dalam shalat. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman;
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, ( yaitu )orang-orang yang khusyu dalam shalatnya. ( AL-Mi’minun;1-2 ).


dan dengan itu, ibu menjadi suri teladan yang baik bagi putera-puteri ibu.Wahai ibuku,jadilah suri teladan yang baik bagi putera-puteri ibu dalam keteguhan memakai hijab syar’i yang sempurna,terutama tutup wajah.Hal itu sebagai ketaatan kita pada perintah Sang Pencipta langit dan bumi dalam firman Nya;”Hai Nabi,katakanlah kepada isterimu,puteri-puterimu para istri orang-orang mukmin,agar mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. yang demikian itu supanya mereka lebih mudah untuk di kenal, karena itu mereka tidak di ganggu.Dan Allah adalah maha Pengampun lagi Maha penyayang.”( AL-Ahzab;59 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar